15 Juli 2008

Anda benci Puisi ? Baca ini dulu

BUNGA

Aku mendapat bunga hari ini
meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku.
Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar
dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena hari ini ia mengirim aku bunga.

Aku mendapat bunga hari ini.
Ini bukan ulangtahun perkawinan kami atau hari istimewa kami.
Semalam ia menghempaskan aku ke dinding dan mulai mencekikku
Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena ia mengirim bunga padaku hari ini.

Aku mendapat bunga hari ini,
padahal hari ini bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain.
Semalam ia memukuli aku lagi, lebih keras dibanding waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya.
Aku tidak punya uang.
Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku?
Namun, aku tahu ia menyesali perbuatannya semalam,
karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga.

Ada bunga untukku hari ini.
Hari ini adalah hari istimewa : inilah hari pemakamanku.
Ia menganiayaku sampai mati tadi malam.
Kalau saja aku punya cukup keberanian dan kekuatan untuk meninggalkannya,
aku tidak akan mendapat bunga lagi hari ini….


dari youdee


6 komentar:

Anonim mengatakan...

ih...foto blognya keren banget!bikin ndiri fotonya?

untuk sesama mengatakan...

makasih..
sukurlah kalo gitu.. ini free desain dari sebuah website yg ga sengaja gw temuin, tapi setelah gw donlut trus gw ubah-ubah dikit malah gw lupa nama websitenya.. ya maklum aja lah ya .. ntar kalo ktemu lagi gw kshtau ke blog lu
kipintec...

Anonim mengatakan...

Wow..... puisinya itu aku pernah baca dapet dari milis, sayang nya aku penyuka puisi, hehe

Anonim mengatakan...

wah puisinya syerem juga ya...

untuk sesama mengatakan...

puisi itu aku copy dari www.youdee.co.cc trus sumbernya dari simplychi.wordpress.com dan ada yg bilang kalo puisi ini hasil terjemahan, ga taulah.. yg penting puisi ini .. emang bagus, iya ga sih ?

Anonim mengatakan...

puisinya dalem ya
jadi inget dengan bukunya kim kiyosaki, istri robert kiyosaki
karena alasan financial, kadang sitri menyerah begitu saja pada suaminya untuk dihajar seenaknya.
puisi yang bagus dari segi makna dan estetika. tapi juga punya makna yang sangat besar bagi para wanita untuk bisa lebih mengendalikan hidup mereka sendiri, khususnya dalam hal keuangan (halah, kepankangan komennya)
salam kenal mbak:)